Kamis, 14 November 2013

5 S SEBAGAI SEMBOYAN PEMBENTUK KARAKTER





Akhir-akhir ini dunia pendidikan selalu berbicara tentang pendidikan karakter dalam kegiatan belajar-mengajar. Kurikulum yang digunakan juga berhubungan dengan karakter yaitu Kurikulum KTSP Berkarakter. Setiap sekolah punya siasat tersendiri untuk mewujudkan keberhasilan pendidikan karakter di sekolah mereka, tidak ketinggalan pula sekolah kita SMAN 1 Cerme juga turut mewujudkan pendidikan karakter tersebut.
Menurut kepala sekolah SMAN 1 Cerme, Drs.Adik Mulyo, MM, Pendidikan karakter adalah sebuah pendidikan yang ditujukan untuk membuat siswa-siswi mengerti akan karakter yang mereka miliki masing-masing. Jadi tujuan dari penerapan pendidikan karakter ini adalah agar siswa-siswi mampu menjadi pemuda yang lebih memahami karakter yang mereka miliki.
“Setiap manusia pasti mempunyai karakter masing-masing, namun masih banyak yang belum memahami karakter yang mereka miliki, begitu pula SMAN 1 Cerme” ungkap pak Adik. Beliau berpendapat bahwa SMA kita belum maksimal dalam menerapkan pendidikan karakter, karena pada dasarnya pengetahuan mereka tentang karakter masih kurang.
Untuk itu, dalam perwujudan pendidikan karakter, SMAN 1 Cerme memiliki semboyan yang biasa disingkat dengan 5s. Apa itu 5s? Semua warga SMAN 1 Cerme pasti mengerti maksud dari semboyan tersebut. 5s itu kependekan dari Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun. Mengapa SMAN 1 Cerme memilih semboyan demikian? Untuk memahami arti semboyan tersebut, inilah makna yang diungkapkan kepala sekolah kita:
1.      Senyum
Seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an, senyum merupakan ibadah. Siapa saja yang memberikannya kepada orang lain, maka ia akan mendapatkan balasan dari Allah SWT yang berupa pahala.
Menurut Pak Adik, senyum merupakan landasan awal untuk menerapkan pendidikan karakter yang ada di sekolah. Setiap warga SMAN 1 Cerme diharuskan untuk memberikan senyum satu sama lain, baik antara guru dengan guru, guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Pemberian senyum satu sama lain akan mengajarkan pada mereka tentang sifat keramahan. Selain itu, orang-orang yang sering tersenyum akan terhindar dari beberapa penyakit.
2.      Sapa
Setelah melempar senyum kepada orang lain, sapaan merupakan pelengkap yang sempurna. Walaupun tidak menyebutkan nama, sapaan bisa berupa salam. Tujuan dari penerapan “sapa” dalam SMAN 1 Cerme adalah membentuk pribadi yang mudah bergaul dan mengenal orang lain.
Allah SWT menyukai orang-orang yang saling menyapa satu sama lain, orang-orang seperti itulah yang akan masuk surgaNya. Hal itu telah dijelaskan dalam Al-Qur’an yang artinya sebagai berikut “barang siapa yang tidak memberikan sapa kepada orang lain, maka orang itu Aku haramkan masuk ke dalam surgaKu”.
3.      Salam
Memberikan salam dapat diartikan pula dengan memberikan doa. Barang siapa yang memberikan salam kepada orang lain, maka dia telah mendoakan orang



tersebut. Dan barang siapa yang mendapatkan salam dari orang lain, berarti orang tersebut mendapatkan doa dari orang lain. Selain itu, pengucapan salam mampu menghapuskan dosa-dosa yang telah kita miliki.
Tujuan diterapkannya kata “salam” agar semua warga SMAN 1 Cerme terbiasa untuk memberikan salam ketika saling bertemu, bukan malah memalingkan pandangan dan berpura-pura tidak tahu.
4.      Sopan
Akhir-akhir ini, kesopanan mulai luntur. Faktor utamanya adalah modernisasi yang lebih mendunia dan dianggap lebih menyenangkan. Namun, pernyataan yang demikian salah besar. Suatu negara yang bangsanya tidak mempunyai etika merupakan negara yang membuat hancur dirinya sendiri. Mengapa demikian? Negara yang bangsanya tidak beretika, lama-kelamaan akan melahirkan bibit-bibit kejahatan, baik kriminal, teroris, dll. Untuk itu SMAN 1 Cerme menerapkan kesopanan agar etika bangsa Indonesia lebih baik.
5.      Santun
Pasangan dari Sopan adalah santun, jadi jika seseorang menginginkan etikanya baik, maka dia harus memiliki sopan santun yang baik pula.
Setelah semua mengetahui makna dari 5s, diharapkan dapat tercipta karakter yang lebih baik di SMAN 1 Cerme sehingga lingkungan sekolah lebih harmonis.
Setelah mengetahui seluk-beluk pendidikan karakter di SMAN 1 Cerme. Kepala Sekolah SMAN 1 Cerme, Drs. Adik Mulyo , MM berpesan agar SMAN 1 Cerme mampu menjadi sekolah yang lebih baik lagi, sehingga prestasinya dalam dunia akademik maupun non akademik makin banyak dan membanggakan.
(Diceritakan Kembali Oleh Diah Priyantini XI-A2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar