Kultur jaringan merupakan salah satu
cara perbanyakan tanaman secara vegetatif. Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman
seperti sekelompok sel
atau jaringan
yang ditumbuhkan dengan kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut
dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali. Prinsip utama
dari teknik kultur jaringan adalah perbayakan tanaman dengan menggunakan bagian
vegetatif tanaman menggunakan media buatan yang dilakukan di tempat steril.
Bibit yang
dihasilkan dari kultur jaringan mempunyai beberapa keunggulan, antara lain:
? mempunyai sifat yang identik dengan
induknya,
? dapat diperbanyak dalam jumlah yang
besar sehingga tidak terlalu membutuhkan tempat yang luas,
? mampu menghasilkan bibit dengan
jumlah besar dalam waktu yang singkat,
? kesehatan dan mutu bibit lebih
terjamin,
? kecepatan tumbuh bibit lebih cepat
dibandingkan dengan perbanyakan konvensional.
Juwet (Syzgium cumini) atau
sering disebut juga buah jamblang mempunyai banyak varietas, dari yang kecil
hingga ukuran lumayan besar. Warnanya pun beragam, ada yang keputihan, ada yang
kehitaman hingga ungu.
Tanaman
juwet adalah tanaman tradisional yang persebarannya mulai berkurang. Hal itu
membuat tanaman juwet pada tahun 2006 dimasukkan kedalam ddaftar tumbuhan
langka. Langkanya tumbuhan juwet ini dikarenakan pertumbuhannnya yang
membutuhkan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu menurut saya perlu dilakukan
kultur jaringan untuk mempercepat jumblah tanaman juwet.
Manfaat buah
juwet yaitu dapat mencegah kolesterol yang berlebihan di dalam darah. Sementara
di dalam buah duwet juga banyak mengandung astringent, suatu zat yang dipercaya
dapat membantu penyembuhan luka diabetes katena sifat astringent yang dapat
menciutkan kulit. Tak cukup sampai di sini, serat, vitamin dan beragam mineral
juga terdapat di dalam duwet.
Langkah-langkah
yang harus dilakukan untuk mengkultur jaringan tanaman Juwet, yaitu :
1. Siapkan media untuk menanam.
2. Ambilah eksplan dari tanaman juwet.
Eksplan tersebut dapat diambil dari jaringan meristematis (bagian ujung)
seperti Batang, akar dan daun.
3. Kemudian cacah atau potong eksplan
menjadi beberapa bagian. Hasil cacahan tersebut biasa disebut Kalus.
4. Setelah terbentuk kalus, tanam ditanam
dalam media yang telah disiapkan.
5. Kemudian berilah hormon-hormon pada
kalus tersebut. Hormoe itu dapat berupa auksin, sitotinin, dan giberlin.
6. Tunggu hingga kalus tumbuh menjadi
Planted atau tanaman
7. Setelah itu tanaman dapat dipindahkan
ke media tanam yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar