Sabtu, 14 Mei 2011

Kehidupan_


Kehidupan bukanlah tujuan utama manusia diciptakan didunia ini oleh Tuhan Yang Maha Esa. Kehidupan hanyalah sebuah perantara yang diberikan Allah kepada manusia sebagai ujian dalam ketakwaannya kepada sang pencipta. Kehidupan itu mungkinlah sebuah realita yang sementara saja. Bukanlah tujuan utama seperti yang selama ini dibayangkan. Kehidupan itu fana, dan tidak ada alam yang kekal kecuali alam akhirat kelak.
Allah memerintahkan manusia yang hidup didunia untuk beribadah, bertaqwa dan menjalankan semua perintah Allah, serta menjauhi segala yang menjadi larangan Allah SWT. Selain itu manusia hidup didunia ini juga harus saling menyayangi satu sama lain, bukan hanya sesame manusia saja tetapi harus dengan semua mahluk hidup yang telah diciptakan oleh Allah SWT.
Dalam hidup semua manusia diharapkan untuk selalu beriman serta berusaha dan bekerja keras untuk mempertahankan hidupnya. Memang kehidupan diakhirat kelak adalah kehidupan puncak dari semua kehidupan. Tetapi walaupun begitu kita tidak boleh hanya mementingkan kehidupan diahirat, begitu pula kita tidak boleh hanya mementingkan kehidupan didunia.
Sebaiknya kedua kehidupan tersebut haruslah berimbang, selain bekerja keras untuk mempertahankan kehidupan didunia, kita juga tidak boleh melupakan kehidupan kita diakhirat.
Allah SWT sangat membenci orang-orang yang hanya mementingkan salah satu dari kehidupan tersebut, sejarusnya mereka bisa menyeimbangkan kedua kehidupan itu.
Kehidupan bukan hanya terdiri dari itu saja, dalam kehidupan juga terdapat bermacam-macam fatamorgana yang berbeda-beda dan berfariasi.
Dalam kehidupan akan selalu ada cinta, sayang, pertentangan dan persaingan. Semua itu adalah bagian-bagian dari kehidupan.
Sungguhlah sangat tidak lazim jika kehidupan itu tidak memiliki semua itu, jika dalam kehidupan tidak ada semua itu pasti kehidupan itu sangatlah tidak ada rasanya, bagaikan air yang rasanya tawar.
Semua orang yang hidup didunia ini dianugerahi oleh Allah SWT cinta, dan setiap orang pasti ada pasangannya sendiri-sendiri. Setiap orang itu mempunyai pasangan yang berbeda dengan yang lain, karena Allah telah menciptakan manusia dengan berpasang-pasangan. Jadi janganlah kita terburu-buru untuk mencari pasangan hidup, karena tanpa dicari pasangan hidup itu akan datang sendiri saat waktunya tiba kelak. Entah kapan waktu itu akan datang, kita harus sabar untuk menunggu. Mungkin bisa saja waktu itu datang dengan begitu cepat atau mungkin saja bisa menunggu berpuluh-puluh tahun untuk menanti kedatangannya? Entah kapan itu yang jelas hanya Allah yang tahu dan hanyalah Allah yang bisa mengatur semua itu.
Mungkin anak-anak zaman sekarang banyak yang berfikir kalau pacar mereka adalah jodoh mereka yang telah diberikan oleh Allah, tetapi itu semua belumlah tentu. Bisa saja anggapan itu benar, bisa juga anggapan tersebut sangat salah besar. Berpacaran memang sudah sangat popular dikalangan remaja saat ini, mungkin jika ada remaja yang belum mempunyai pacar dianggap kurang gaul, atau ketinggalan zaman. Tetapi menurut saya remaja masa sekarang yang belum punya pacar sebaiknya dipertahankan saja status jomblonya, karena itu berarti jodoh kita masih jauh. Dan yang sudah punya pacar, sebaiknya dipertahankan, tetapi janganlah memberikan semua hanya untuk pacarmu, karena jika kelak kalian putus dan pacarmu meninggalkanmu, kamu bakalan sakit hati yang sangat mendalam, bahkan bisa menimbulkan suatu ketraumaan dalam bercinta. Oh…. Naudzubillahi min dzalik.
Pacaran mungkin boleh saja, tetapi pacaran dikalangan usia yang belum sewajarnya sebaikya memanfaatkan pacaran sebagai ajang berkompetisi. Apalagi jika keduanya sama-sama masih bersekolah sebaiknya menomor satukan kepentingan sekolah. Sepasang pacar bisa saja saling berkompetisi untuk menjadi lebih baik dari sang pacar, sehingga bisa membuat suatu semangat dan motivasi dalam belajar, menuntut ilmu dan meraih kesuksesan. Jika suatu saat yang menjadi lebih baik yang laki-laki maka yang perempuan haruslah menerima semua itu dan berusaha untuk mengalahkannya. dan yang laki-laki juga tidak boleh untuk menyombongkan diri