Berbagi Untuk Banyak Orang
semoga blog ini bisa membantu teman-teman, walaupun tidak terlalu lengkap tapi saya harapkan bermanfaat. terima kasih ya. (mohon hargai penulis dengan tidak menggandakan) :D :D :D
Selasa, 17 Mei 2016
Pandowo (Paguyuban Pranoto Adicoro Jowo) di Karang Taruna Insan Mandiri, Dusun Wadang
Sejumlah karang taruna Insan Mandiri Dusun Wadang , Gresik telah mengikuti kegiatan Pandowo dengan sangat antusias dari awal hingga akhir. Kegiatan Pandowo ini berlangsung selama 8 kali pertemuan yang diselenggarakan di rumah Bapak Polo selaku kepala Dusun dan merupakan tempat anggota karang taruna berkumpul secara rutin. Setiap kegiatan Pandowo berlangsung pada malam hari pukul 18.30 - 21.00 WIB.
Pertemuan Pandowo yang pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 5 Maret 2016 oleh tim Pandowo yaitu Diah Priyantini, Della Febien P, Tri Lestyorini, Dluha Maf’ula, Lailaturohmah Kurniawati bersama dengan anggota karang Taruna Insan Mandiri. Lokasi pelaksanaan berada di rumah bapak Polo ,kepala Dusun Wadang . Pada pertemuan pertama ini agenda kegiatan yang dilakukan antara lain perkenalan, penentuan anggota Pandowo sebanyak 20 anak, penentuan jadwal kegiatan selama 8 kali pertemuan, , pembentukan kelompok pandowo, pembentukan ketua kelas, anggota yang terpilih Kurnia Sandi. Para anggota Pandowo juga telah menigisi informed consent sebagai bukti dari komitmen mereka. Untuk memudahkan koordinasi dipertemuan selanjutnya anggota Pandowo sepakat untuk membuat sosial media dan grup. Secara keseluruhan dari pihak karang taruna dan kepala dusun sendiri menerima dan mengapresiasi kegiatan ini dengan sangat baik
Pertemuan kedua Pandowo dilaksanakan pada hari Sabtu , tanggal 19 Maret 2016. Agenda pertemuan ke dua ini adalah pembagian dari modul dan RPP yang dapat digunakan oleh anggota Pandowo sebagai penunjang pembelajaran Pranoto Adicoro. Selain itu juga ada pembagian starter Kit dan seragam yang merupakan fasilitas anggota dan dapat digunakan setiap pertemuan Pandowo. Jumlah anggota yang hadir dalam pertemuan ke dua ini adalah 100% . Pada pertemuan kedua juga dilakukan pretest, untuk hasilnya masih ada sebagian anggota yang belum paham mengenai bahasa jawa. Secara keseluruhan hasil pertemuan kedua ini berlangsung dengan sangat baik.
Pertemuan ketiga Pandowo berjalan dengan baik pada hari Minggu , tanggal 27 Maret 2016. Pada pertemuan ketiga ini anggota Pandowo sudah mulai mendapatkan pembelajaran tentang dasar-dasar Pranoto Adicoro dan dasar-dasar bahasa jawa dari tim. Pembelajaran dengan model diskusi dan tanya jawab antar anggota dengan pengajar. Seluruh anggota Pandowo berperan secara aktif dalam diskusi. Anggota Pandowo mendapatkan kesempatan untuk membacakan teks pranotoadicoro secara bergantian , hal menarik terjadi ketika salah seorang anggota dapat dengan cepat memahami teks dan membacanya dengan lancar, hal ini membuat semangat anggota lain untuk giat berlatih dan saling mengevaluasi antar anggota. Seluruh anggota Pandowo juga mendapatkan tugas untuk mempelajari teks yang akan dipelajari dalam pertemuan keempat dan pemberitahuan bahwa akan dilaksanakan evaluasi pertama pada pertemuan selanjutnya.
Pertemuan keempat Pandowo dilaksanakan pada hari Sabtu , tanggal 2 April 2016. Agenda pada pertemuan kali ini adalah pembelajaran teks pranoto adicoro I yaitu tentang temanten atau pernikahan mencakup adat urutannya, sikap, intonasi dan pembendaharaan kata, pranoto adicoro 2 tentang upacara atau hajatan mencakup adat, cara berpakaian dan tata bahasa. Acara selanjutnya dilakukan evaluasi 1 untuk pertemuan 2, 3 dan 4 untuk menilai tingkat pemahaman anggota. Evaluasi dilakukan dengan cara praktik secara mandiri tanpa teks untuk melatih anggota Pandowo.. hasil yang didapatkan adalah anggota sudah mengalami perubahan dan peningkatan kemampuan dalam membaca teks pranoto adicoro.
Pertemuan kelima pada tanggal 9 April 2016 dibuka oleh salah satu anggota Pandowo dari kelompok Arjuna yaitu Burhanuddin dengan jargon Pandowo. Acara dilanjutkan dengan pemberian materi ke-3 tentang pengajian dan tanya jawab. Materi selanjutnya mengenai pranoto adicoro khusus pada daerah Gresik. Untuk meningkatkan semangat pembelajaran dilakukan dengan metode small group discussion sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan di awal pertemuan . Hasilnya anggota lebih aktif dan bisa mengevaluasi kekurangan antar anggota dengan baik.
Pertemuan keenam Pandowo dilaksanakan pada hari Sabtu , tanggal 16 April 2016 dengan agenda pembelajaran pranoto adicoro pada daerah Gresik dan praktik secara mandiri oleh masing-masing angota Pandowo. Pada pertemuan kali ini dihadiri oleh seluruh anggota Pandowo dan tim mengundang senior pranoto adicoro yaitu Bapak Edi untuk memberikan masukan atas kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Berdasarkan pertemuan 1 hingga 6 , pemahanan anggota Pandowo sudah mengalami peningkatan yang lebih baik lagi, dalam praktik langsungpun anggota berperan secara aktif. Anggota merasa senang mendapatkan ilmu baru tentang budaya jawa dari senior pranoto adicoro.
Pertemuan ketujuh dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 23 April 2016 untuk membahas event project yang akan dilakukan salah satunya adalah asistensi dalam acara pernikahan dan menjadi pranoto adicoro pada tanggal 30 April 2016 dan kegiatan penyuluhan kesehatan desa pada tanggal 22 Mei 2016. Dilanjutkan acara penutupan yang sebelumnya dilakukan post test, pemilihan 4 anggota terbaik sebagai kader “ putra putri Pandowo” ,pembuatan video testimony kegiatan Pandowo dan foto bersama. Anggota terbaik mendaptkan tugas untuk mengajar anak-anak karang taruna yang lain . keberlanjutan program Pandowo akan dimulai pada bulan Juni yang akan bekerjasama dengan Sanggar Pranoto Adicoro Desa Banjar Agung , milik Bapak Edi Pranoto.
Rabu, 20 Mei 2015
GEM’S (GAMES EDUCATION MONOPOLI SISTEM REPRODUKSI) INOVASI PERMAINAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI UNTUK ANAK JALANAN SAVE STREET CHILD KERTAJAYA SURABAYA
Anak jalanan adalah anak yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melakukan kegiatan hidup sehari-hari di jalanan, baik untuk mencari nafkah atau berkeliaran di jalan dan tempat-tempat umum lainnya (Departemen Sosial RI, 2005). Jumlah anak jalanan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Di Indonesia jumlah ini mencapai sekitar 50.000 orang (Irwanto dkk, 1998) dan menurut penelitian Atmajaya dan Departemen Sosial 1998 kisaran ini hampir mencapai 170.000 orang. Sementara, di Jawa Timur terdapat 6.000 orang anak jalanan dan sekitar 4.000 anak terdapat di Surabaya (Bagong Suyanto, 2000). (United Nations International Children’s Emergency Fund) lebih dari satu dekade yang lalu, memperkirakan bahwa sekitar 100 juta anak dan remaja tumbuh dewasa di jalan-jalan kota besar (UNICEF, 1989). Lingkungan pergaulan yang keras dan bebas menyebabkan anak jalanan rentan terhadap gangguan kesehatan dan psikologi. Gangguan tersebut sering diakibatkan oleh perilaku seks bebas (Hidayat, 2011).
Anak jalanan mengenal perilaku seksual dalam usia sangat muda (Wahyu Nurharjadmo, 1999). Banyak anak jalanan yang berusia di bawah 10 tahun menjadi obyek seks bukan atas kemauan sendiri. Kalau semula dilakukan secara terpaksa, lama kelamaan kondisi ini mereka nikmati, sehingga bila terpaksa mereka menjadi PSK (Hendrata Yudha, 1996). Ditambah lagi perilaku ini tanpa didasari oleh pengetahuan kesehatan reproduksi yang benar sehingga perilaku tersebut akan sering terulang lagi tanpa ada rasa bersalah.
Minimnya pengetahuan anak jalanan mengenai perilaku kesehatan akan berdampak pada meningkatnya gangguan kesehatan dan psikologi pada anak jalanan. Diperlukan suatu konsep promosi kesehatan yang sesuai dengan kapasitas anak jalanan. Di mana kondisi anak jalanan kurang bersentuhan dengan pendidikan formal. Sehingga mereka minim mendapatkan pengetahuan mengenai perilaku kesehatan yang baik.
Oleh karena itu perlu diupayahakan suatu program yang sesuai dengan kapasitas anak jalanan yang bertujuan sebagai upaya untuk mengenalkan mengenai pendidikan kesehatan reproduksi. Kami menawarkan solusi program GEM’S (Games Education Monopoli Sistem Reproduksi), yaitu permainan monopoli sehat yang bertujuan sebagai sarana promosi kesehatan yang bertujuan untuk mengenalkan dan pencegahan mengenai kesehatan reproduksi
Senin, 01 Desember 2014
PEMBERSIH WAJAH ALAMI
1. Menggunakan Jeruk Nipis
Jeruk nipis mempunyai kandungan antioksidan yang sangat baik untuk wajah, sehingga sangat baik untuk digunakan untuk memutihkan wajah. selain itu jeruk nipis juga mampu mengecilkan pori-pori wajah.
Cara Pemakaian :
Siapkan satu buah jeruk nipis dan satu butir telur ayam
Peras jeruk nipisnya lalu campurkan air perasan tersebut dengan putih telur lalu oleskan secara merata ke wajah anda
Diamkan selama 15 sampai 20 menit Setelah itu cuci bersih wajah anda menggunakan air hangat
Lakukan cara ini secara rutin untuk mendapatkan hasil yang memuaskan
2. Menggunakan Bengkoang
Bengkoang mengandung berbagai vitamin yang sangat bermanfaat untuk membantu memutihkan kulit wajah seperti vitamin B serta vitamin C. selain itu buah bengkoang juga mampu menghilangkan noda hitam pada wajah dengan cepat.
Cara Pemakaian :
Siapkan buah bengkoang secukupnya, kupas buahnya lalu cuci bersih
Kemudian parut buah bengkoang tadi lalu peras dan ambil sarinya
Letakan air perasan buah tadi ke wadah bening,lalu diamkan selama 30 menit atau sampai terlihat endapan putih sari bengkoangnya pada wadah tadi
Gunakan endapan tersebut sebagai masker sampai mengering, setelah itu cuci sampai bersih muka anda
3. Menggunakan Susu
Susu dapat membuat kulit tampak lebih segar dan berseri-seri serta dapat menghilangkan sel-sel kulit mati ada wajah anda secara menyeluruh sehingga kulit wajah anda dapat ter-regenerasi dengan baik.
Cara Pemakain :
Siapkan susu kental atau kreamer secukupnya
Ambil beberapa tetes susu lalu usapkan pada wajah anda secara merata dengan kain halus
Diamkan selama kurang lebih 20 menit lalu bilas muka anda sampai bersih
Lakukan cara ini secara teratur sebelum tidur
4. Menggunakan Kentang
Kentang mengandung berbagai zat alami yang mampu memutihkan wajah dengan cepat
Cara Pemakain :
Siapkan kentang secukupnya lalu cupas dan cuci sampai bersih
Haluskan kentang menggunakan blender sampai benar-benar halus
Campurkan dengan sedikit madu murni
Oleskan campuran jus kentang dan madu tadi ke wajah secara menyeluruh
Diamkan sampai kering
PANTANGAN ASAM URAT TINGGI
Beberapa Pantangan yang Wajib dihindari oleh Penderita Penyakit Asam Urat :
Jeroan → ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak
Seafood → udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri, ikan sarden
Ekstrak daging seperti abon dan dendeng
Makanan yang sudah dikalengkan → kornet sapi, sarden
Daging kambing, daging sapi, daging kuda
Bebek, angsa dan kalkun
Kacang-kacangan → kacang kedelai (termasuk hasil olahan seperti tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping
Sayuran → kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong, daun pepaya, kangkung
Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental
Buah-buahan tertentu misalnya → seperti durian, nanas dan air kelapa
Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan margarin/mentega
Makanan kaya protein dan lemak
Berikut ini adalah daftar makanan tinggi purin yang sebaiknya anda kurangi atau bahkan hindari :
Daftar
Makanan Tinggi Purine
Makanan
Asam
Urat (mg/100g)
Teobromin (kafein cokelat)
2300
Limpa domba/kambing
773
Hati sapi
554
Ikan sarden
480
Jamur kuping
448
Limpa sapi
444
Daun melinjo
366
Paru-paru sapi
339
Kangkung, bayam
290
Ginjal sapi
269
Jantung sapi
256
Hati ayam
243
Jantung domba/kambing
241
Ikan teri
239
Udang
234
Biji melinjo
222
Daging kuda
200
Kedelai & kacang-kacangan
190
Dada ayam dg kulit
175
Daging ayam
169
Daging angsa
165
Lidah sapi
160
Ikan Kakap
160
Tempe
141
Daging bebek
138
Kerang
136
Udang Lobster
118
Tahu
108
Senin, 10 Maret 2014
SEJARAH FAKULTAS KEPERAWATAN UNAIR
Sejarah berdirinya Fakultas Keperawatan (FKp) di Universitas
Airlangga diawali dengan dibukanya Program Studi Diploma IV Perawat
Pendidik pada bulan November 1997 yang dikembangkan pada Fakultas
Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR). Landasan pendirian Program
Studi tersebut didasarkan pada tuntutan masyarakat dalam meningkatkan
terhadap pelayanan keperawatan profesional dan merujuk pada
kebijaksanaan pengembangan tenaga kesehatan di Indonesia seperti
tercantum dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN).
Dilihat dari gambaran kedudukan FK Unair dari segi geopolitik bertanggung jawab untuk mengembangkan sumber daya manusia, khususnya keperawatan di kawasan Indonesia Timur, maka peran FK Unair sangat diperlukan. Hal ini mengingat FK Unair sebagai Fakultas terpandang dengan sumber daya manusia (tenaga medis) yang sangat memadai dan siap menunjang pelaksanaan Program Pendidikan Tinggi Keperawatan. Dengan meningkatnya tingkat pendidikan pada jenjang Strata 1 diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar pada peserta didik untuk menumbuhkan dan membina sikap serta keterampilan profesional yang diperlukan sebagai seorang “Perawat Profesional“.
Pendirian Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) di Fakultas Kedokteran merupakan hasil upaya bersama antara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Kesehatan dan lembaga terkait lain yang telah mengadakan lokakarya secara intensif sejak tahun 1998.
Sebagai langkah selanjutnya, maka pada bulan Desember 1997 dibentuklah Kelompok Kerja Keperawatan di Konsorsium Ilmu Kesehatan FK UNAIR. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga telah ditunjuk oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Surat Keputusan dari Dirjen Dikti No : 122/Dikti/Kep/1999, tanggal 7 April 1999 untuk menyelenggarakan Program Studi S1 Ilmu Keperawatan (Program Pendidikan Ners). Pada tanggal 20 Juni 2008 berdasarkan SK rektor nomor 5404/J03/OT/2008 ditetapkan bahwa PSIK FK Unair berubah status menjadi Fakultas Keperawatan.
Pelaksanaan Pendidikan Ners mengacu pada SK. Mendiknas No. 045/U/2002; dimana kurikulum inti dapat diberikan berkisar antara 40 – 80 %. Di PSIK – FK Unair semua mata ajar pada kurikulum inti diberikan. Jumlah SKS yang diberikan mengacu pada SK. Mendiknas No. 129/U/1999; 232/U/2000 dan 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi serta beberapa surat keputusan yang berhubungan dengan Pelaksanaan Program Pendidikan Ners, serta BNSP. tentang keperawatan tahun 2006. Dimana dalam penjabarannya, institusi Penyelenggara pendidikan dapat mengembangkan Muatan pelengkap / lokal sebanyak 40 – 60% dalam kurikulum institusi.
Dilihat dari gambaran kedudukan FK Unair dari segi geopolitik bertanggung jawab untuk mengembangkan sumber daya manusia, khususnya keperawatan di kawasan Indonesia Timur, maka peran FK Unair sangat diperlukan. Hal ini mengingat FK Unair sebagai Fakultas terpandang dengan sumber daya manusia (tenaga medis) yang sangat memadai dan siap menunjang pelaksanaan Program Pendidikan Tinggi Keperawatan. Dengan meningkatnya tingkat pendidikan pada jenjang Strata 1 diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar pada peserta didik untuk menumbuhkan dan membina sikap serta keterampilan profesional yang diperlukan sebagai seorang “Perawat Profesional“.
Pendirian Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) di Fakultas Kedokteran merupakan hasil upaya bersama antara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Kesehatan dan lembaga terkait lain yang telah mengadakan lokakarya secara intensif sejak tahun 1998.
Sebagai langkah selanjutnya, maka pada bulan Desember 1997 dibentuklah Kelompok Kerja Keperawatan di Konsorsium Ilmu Kesehatan FK UNAIR. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga telah ditunjuk oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Surat Keputusan dari Dirjen Dikti No : 122/Dikti/Kep/1999, tanggal 7 April 1999 untuk menyelenggarakan Program Studi S1 Ilmu Keperawatan (Program Pendidikan Ners). Pada tanggal 20 Juni 2008 berdasarkan SK rektor nomor 5404/J03/OT/2008 ditetapkan bahwa PSIK FK Unair berubah status menjadi Fakultas Keperawatan.
Pelaksanaan Pendidikan Ners mengacu pada SK. Mendiknas No. 045/U/2002; dimana kurikulum inti dapat diberikan berkisar antara 40 – 80 %. Di PSIK – FK Unair semua mata ajar pada kurikulum inti diberikan. Jumlah SKS yang diberikan mengacu pada SK. Mendiknas No. 129/U/1999; 232/U/2000 dan 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi serta beberapa surat keputusan yang berhubungan dengan Pelaksanaan Program Pendidikan Ners, serta BNSP. tentang keperawatan tahun 2006. Dimana dalam penjabarannya, institusi Penyelenggara pendidikan dapat mengembangkan Muatan pelengkap / lokal sebanyak 40 – 60% dalam kurikulum institusi.
Minggu, 22 Desember 2013
MARS AIRLANGGA
Megah perkasa berdiri
Di persada pertiwi
Bersuluhkan Pancasila
Bernaungkan Dwiwarna
Airlangga almamater tercinta
Sumber ilmu pembina sarjana
Pengemban amanat bangsa
Kami putra Airlangga
Kami cinta nusa dan bangsa
Wujudkan cita-cita mulia
Adil makmur karta raharja
HYMNE AIRLANGGA
Di Timur Jawa Dwipa
Megah Engkau Bertakhta
Satria Airlangga
Kusuma Negara
Dari Engkau Kudapat
Budaya Pusaka
Airlangga Dikau Permata
Indonesia Raya
Bagimu Almamater
Kuberjanji Setia
Berdharma Bakti Suci
Berjasa Mulia
Belajar Untuk Nusa
Indonesia Yang Kucinta
Airlangga Engkau Hiduplah
Airlangga Tetap Kau Jaya
Lagu & Syair Pujian: Abdoes Saleh
Syair Pengantar: Bachrawi Wongsokoesoemo
Megah Engkau Bertakhta
Satria Airlangga
Kusuma Negara
Dari Engkau Kudapat
Budaya Pusaka
Airlangga Dikau Permata
Indonesia Raya
Bagimu Almamater
Kuberjanji Setia
Berdharma Bakti Suci
Berjasa Mulia
Belajar Untuk Nusa
Indonesia Yang Kucinta
Airlangga Engkau Hiduplah
Airlangga Tetap Kau Jaya
Lagu & Syair Pujian: Abdoes Saleh
Syair Pengantar: Bachrawi Wongsokoesoemo
APPLICATION LETTER
Dear Mr. Doe,
I am interested in applying for a teaching
position, on the elementary level, in your school district. As a 200X graduate
of XXX College, I have student teaching
experience on the third and sixth grade level, in both suburban and urban
school districts.
At the present time I am teaching “at risk”
preschool children. This position enables me to provide these students with a
“head start” in mastering basic skills. I am challenged to be creative,
nurturing and most of all, patient.
In my junior year at XXX
College, a passion for, and knowledge
of horses created an opportunity for me work for the Racing Museum.
This position allowed me to teach every fourth grade class in the local school
system. I coordinated field trips with classroom instruction.
It is my goal to combine my range of experience
with my ability to be a compassionate, enthusiastic, intelligent teacher who
will make a positive contribution to your school district. I would welcome an
interview and hope to hear from you at your earliest convenience.
Sincerely, Signature
FirstName LastName
=======
MARS SMAN 1 CERME
SMA Negeri 1 Cerme
Ada di suatu lingkungan yang asri
Dengan semangat penuh bakti
Untuk disiplin ilmu kami capai
Unggul dalam IPTEK dan seni
Taqwa pada Tuhan Yang Maha Esa
Menggapai prestasi di segala bidang
Itulah tujuan kita semua
AGAR MIMPI MENJADI NYATA
Semua orang pasti memiliki impian (cita-cita), saya yakin
akan hal itu. Namun masalahnya, tidak semua orang berhasil mewujudkan impiannya,
lebih tepatnya tidak berani (karena tekad kurang) untuk mewujudkan impian indahnya. Untuk
selanjutnya, agar lebih singkat saya menyebut impian atau cita-cita dengan kata
"mimpi" sehingga anda paham bahwa kata "mimpi" di artikel
ini bukan berarti mimpi ketika kita sedang tidur.
Setiap individu yang berbeda pasti memiliki
mimpi yang berbeda pula. Jika setiap manusia yang ada di bumi ini memiliki
mimpi yang berbeda-beda maka bisa dibayangkan ada milyaran mimpi yang
beterbangan di bumi ini. Setiap manusia pasti juga memiliki mimpi indah
masing-masing yang ingin terwujud atau diwujudkan ketika masa hidup di dunia
ini. Dengan adanya mimpi yang hendak kita raih akan membuat hidup kita punya
arah, tujuan dan tantangan sehingga hidup ini terasa dinamis dan indah. Bagi
orang yang tidak bisa merangkai mimpi pasti akan merasa jenuh. Walaupun apa-apa
dia miliki, tapi tidak ada sesuatu yang membuat hidupnya bergerak, tidak ada dinamika
dan nuansa yang berbeda.
Sekarang,
pertanyaan saya: sudahkah anda memiliki mimpi?
Kalau sudah, sudahkan mimpi itu anda raih?
Kalau belum, beranikah anda mewujudkan mimpi
itu menjadi nyata?
Kapan saat yang
tepat? Jawab saya adalah sekarang!
Untuk selanjutnya, kita akan membahas bahwa mewujudkan mimpi itu tidak
semudah membalikkan telapak tangan, tidak juga sesulit menemukan formula yang
tepat untuk membuat roket yang bisa mengantarkan manusia sampai ke bulan. Apa kunci rahasianya? Mengutip kata Paul Hanna,
kuncinya adalah sikap dan keyakinan bahwa You Can Do It! (Anda
Pasti Bisa!) atau bisa juga terangkum dalam kalimat berikut: You will
see it when you believe it!
Nothing is Free
Telah disebutkan di atas
bahwa untuk mewujudkan mimpi itu tidaklah mudah, namun bukan berarti tidak
mungkin. Yang harus kita
ketahui adalah semua itu butuh pengorbanan, seperti kata seorang sahabat saya,
"Nothing is free!" Selalu ada harga yang harus dibayar untuk
mendapatkan sesuatu. Dan meskipun suatu saat kita mendapatkan sesuatu secara
gratis maka pasti ada jasa atau kebaikan yang pernah kita lakukan, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, jangan berharap mimpi anda
akan menjadi nyata sementara anda hanya diam saja atau seperti mengharap durian
runtuh.
Terwujudnya sebuah mimpi
tergantung seberapa besar anda memimpikan impian anda dan hingga sejauh mana
anda bisa mengedukasi alam bawah sadar bahwa anda benar-benar menghendaki
impiah itu menjadi sebuah kenyataan. Saya biasanya mengedukasi alam bawah sadar dengan
cara menceritakan impian-impian saya kepada orang lain; bisa kepada teman
dekat, guru atau sahabat pembaca. Dengan begitu diharapkan ada flash back ke
dalam diri saya (lebih tepatnya ke bagian alam bawah sadar atau unconscious
mind) bahwa saya serius ingin mewujudkan mimpi itu, meskipun semua itu
kembali tergantung kehendak Yang Maha Kuasa.
Di samping itu, bisa dipastikan bahwa selalu
ada pengorbanan untuk mewujudkan sebuah impian. Satu mimpi dengan mimpi yang
lain harga pengorbanannya juga berbeda. Yang jelas, selalu ada yang harus kita
korbankan untuk meraih mimpi-mimpi itu. Pengorbanan yang dimaksud bisa berupa
waktu, biaya, tenaga, pikiran, perasaan, dan lain-lain.
Untuk mewujudkan mimpi yang berharga, beranikah
anda keluar dari rutinitas harian anda yang mungkin nyaman dan tanpa tantangan?
Beranikah anda keluar dari comfort zone (zona kenyamanan) anda untuk
melakukan action-action nyata untuk mewujudkan mimpi anda? Jadi, anda harus berani berakit-rakit ke
hulu, berenang-renang ke tepian atau bersakit-sakit dahulu,
bersenang-senang kemudian.
Saya juga sangat setuju dengan apa yang
diungkapkan Paul Hanna dalam bukunya, Just Do It!, "Orang yang
sukses biasanya memahami rasa sakit. Mereka sadar hal itu membawa dampak
positif dan merupakan alat untuk mencapai keberhasilan. Mereka membiarkan
penderitaan memasuki hidup mereka, karena mereka sadar bahwa kalau mereka
berhasil mengatasinya maka rasa percaya diri mereka akan tumbuh. Dari sini,
kemampuan mereka untuk menghadapi masa depan tertantang."
Dengan demikian, sebenarnya sebagian besar
penentu mimpi anda menjadi nyata adalah diri anda sendiri. Sejauh mana anda
berani bermimpi dan berani mewujudkan impian itu menjadi sebuah kenyataan,
meskipun harus menghadapi berbagai hambatan, tantangan dan cobaan. Yang tidak
boleh dilupakan adalah bahwa setelah berusaha atau berikhtiar, kita harus
menyerahkan hasil akhirnya kepada Allah SWT karena dialah Sang Penentu semua
takdir hidup kita. Jadi, intinya kita harus berusaha semaksimal yang kita bisa
dan menyerahkan hasilnya kepada Dia yang Maha Tahu yang terbaik untuk kita.
Itulah yang disebut tawakkal.
RIZKA AGUSTIN (XI
IPA 1)
Langganan:
Postingan (Atom)