Jumat, 05 April 2013

ASAL-USUL DESA KEDUNG SUMBER (BANGSRI)


Desa Kedung Sumber atau yang biasa disebut dengan Desa Bangsri merupakan sebuah desa yang amat besar yang berada di Balongpanggang. Menurut bapak kepala desa Kedung Sumber yaitu bapak Supri Desa Kedung Sumber Legendanya adalah :

Konon dulu ada sepasang suami istri yang sulit menemukan air di musim kemarau. Padahal air itu sangat penting gunanya bagi kehidupan. Mereka sering sekali kehausan, bahkan pernah sampai 3 hari tidak mandi karena tidak ada air. Karena tidak tahan dengan keadaan yang terus-terusan seperti ini, sang suami istri itu bertekad untuk mencari sumber air yang bisa digunakan saat musim kemarau.

Suami istri tersebut berkelana sangat jauh sekali, tetapi tetap saja tidak menemukan air. Sang istri sudah putus asa, dia terjatuh di pinggir sebuah waduk yang sangat luas. Sang suamipun tidak kuasa melihat istrinya yang benar-benar sudah kecapekan mencari air.

Suami istri itu berdoa kepada Allah SWT agar diberi sumber air yang bisa digunakan untuk minum. Dan sangat bersyukurnya mereka berdua, Allah telah mengabulkan doa mereka. Waduk yang berada didepan mereka yang tadinya gersang mulai terisi air. Suami istri itu segera berlari masuk kewaduk untuk menghilangkan dahaga.

Karena sangat senang mereka mendirikan rumah disebelah waduk tersebut, mereka membangun keluarga di situ. Mereka berdua dikaruniai Allah banyak anak, sehingga tepi waduk itu kini menjadi sebuah pemukiman. Sang suami bingung menamai pemukiman itu apa agar lebih mudah untuk diingat. Sang istri pun menyarankan agar membeerikan nama pemukiman itu KEDUNG SUMBER. Yang artinya kedung adalah waduk, sehingga Kedung Sumber artinya waduk yang ada sumber mata airnya. Itu tadi sekilas legenda tentang desa Kedung Sumber.

4 komentar:

  1. klu namanya si suwami istri tu cp???

    BalasHapus
  2. sukri mbak bro bukan supri nama kadesnya

    BalasHapus
  3. Ada blog sebelah yg katanya ada wali mampir ke desa balongpanggang minta minum, istirahat di Tempat tersebutt sama warga sekaligus menyebarkan Agama islam.. Dengan keyakinan nenek moyang warga setempat Wali itu dianggap asing oleh warga, lalu warga tak mengizinkan Wali untuk beristirahat . Wali melanjutkan perjalana sampai di kedungsumber beliau di sambut baik oleh warga sekitar.

    BalasHapus