SMA Negeri 1 Cerme adalah salah satu Sekolah Menengah
Atas yang ada di Kabupaten Gresik. SMA Negeri 1 Cerme tergolong sebagai sekolah
yang berada dalam taraf pengembagan, namun kualitas dan kemampuannya sudah tidak
bisa diragukan lagi. Di Gresik SMA Negeri 1 Cerme termasuk salah satu sekolah yang
menjadi favorit masyarakat. Meskipun demikian semangat juang keluarga SMA
Negeri 1 Cerme masih tetap berkobar.
SMA Negeri 1 Cerme pernah merintis sebagai sekolah RSBI
(Rintisan Sekolah Berbasis Internasional), namun setelah pengajuan ke pemerinta
pusat, SMA Negeri 1 Cerme tidak lolos sehingga gelar RSBI diubah menjadi
Sekolah Unggulan. Akan tetapi ini tidak mematahkan semangat siswa-siswi SMA
Negeri 1 Cerme, mereka semua berjuang untuk bersaing dalam era pendidikan yang
semakin modern.
SMA Negeri 1 Cerme yang merupakan sekolah yang sedang
berkembang memiliki 2 buah program pengajaran, yaitu bagian kelas Unggulan dan
kelas Regular. Sebenarnya kedua program tersebut sama saja, namun ada beberapa
yang membedakan, antara lain: jam belajar, biaya pembayaran dan fasilitas yang
digunakan dalam proses belajar mengajar. Akan tetapi pelajaran yang diberikan
sama saja, karena kurikulum yang diberikan juga sama.
Beberapa siswa-siswi di SMA Negeri 1 Cerme menganggap bahwa
anak-anak kelas unggulan merupakan anak-anak yang sombong, angkuh, sok pintar
dan kurang bersosialisasi.
“Menurut saya anak-anak unggulan membatasi komunikasi
dengan kami, memang ada beberapa yang tidak, tapi sebagian besar itu tampak
jelas” ungkap salah satu siswi XI-A3.
Namun anggapan itu kurang benar, anak-anak kelas unggulan
tidak pernah membeda-bedakan diri mereka dengan yang lainnya.
“Unggulan dan Regular itu tidak ada bedanya, toh tujuan
kita semua juga sama yaitu berhasil dikemudian hari, jadi kita semua bersaing
secara sehat. Jika kami dianggpa kurang bersosialisasi itu dikarenakan
keberadaan kelas yang cukup jauh jaraknya, sehingga kita kurang mengenal daerah
sekitar” ungkap salah satu siswi XI-A2.
Fakta dari anggapan-anggapan itu sebenarnya adalah tidak
adanya perbedaan hak yang ada di program Unggulan dan Regular, mereka semua
berhak untuk mendapatkan prestasi jika mereka mau berusaha. Selama ini prestasi-prestasi
SMA Negeri 1 Cerme juga merata, ada yang dari unggulan dan ada yang dari
regular, jadi anggapan perbedaan itu sebenarnya tidak benar. Selain itu Bu
Mardiah juga pernah berkata
“Saya itu tidak pernah membeda-bedakan
siswa-siwi saya, baik unggulan maupun regular. Saya menganggap mereka semua
sama, anak-anak yang luar biasa. Jika kelas unggulan ditambah 1 jam pelajaran,
maka saya memberikan les untuk anak-anak regular, sehingga pelajaran yang
mereka terima tidak ketinggalan dengan kelas unggulan”. Selain Bu Mardiah
beberapa guru juga beranggapan sama, karena setiap pelajar berhak atas hak yang
sama.
“Setelah mendengar
perkataan-perkataan buruk itu kami merasa tidak enak. Fakta sebenarnya adalah sekat
itu tidak ada, kapanpun kita bersosialisasi itu bisa saja, karena perbedaan itu
akan menghasilkan sebuah persaudaraan yang indah. Jadi janganlah beranggapan
buruk dengan perbedaan program itu. KITA SEMUA SAMA, KITA SEMUA TEMAN”, ungkap
beberapa perwakilan kelas unggulan.
Jadi simpulan yang dapat diambil adalah UNGGULAN dan
REGULAR itu sama saja, tidak ada perbedaan dan sekat di dalamnya. Jika kita
mampu bersatu maka kita akan menghasilkan sebuah persaudaraan yang indah. J (YH_Redtra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar